Bontang. Gelisah yang begitu besar dialami Hayati, warga RT 4 Tanjung Limau Kelurahan Gunung Elai Bontang Utara. Pasalnya, suaminya Abdul Wahab telah empat hari tiga malam tak kunjung pulang, dan tak tahu dimana keberadaannya. Pasca sebelumnya berangkat melaut.
Abdul Wahab diketahui berangkat melaut menggunakan perahu kecil berukuran 6 meter, pada Selasa siang (11/10/2016) sekira pukul 11.00 Wita. Meski sempat terdengar kabar dari salah satu nelayan, jika kapal yang dikemudikan Wahab ditemukan dalam keadaan terbalik, namun ia tidak terlihat disekitar kapal.
Hayati hanya bisa pasrah dan menunggu kepastian nasib suaminya itu. Ia menuturkan, tidak ada firasat apapun saat sang suami berangkat. Sebab, sang suami memang rutin mencari ikan dilaut selama enam bulan terakhir ini.
“Saya terakhir telepon pada Selasa malam lalu, sekitar pukul sebelas,” ucapnya.
Hayati juga menuturkan, komunikasi terakhir ia meminta suaminya untuk kembali pulang, mengingat kondisi cuaca buruk dan angin kencang. Pasalnya setiap melaut, suaminya hanya pergi selama dua hari, dengan bekal makanan hanya cukup untuk tiga hari saja.
“Kali ini jauh dari biasanya, bahkan handphonenya pun sudah tidak aktif,” tambahnya.
Hayati hanya bisa pasrah dan berdoa agar suaminya bisa segera ditemukan, meski kpla yang ditumpanginya ditemukan terbalik dilaut. Ia meyakinkan diri bahwa ayah dari anak-anaknya itu masih dalam keadaan hidup. (*)
Laporan : Yuli & Nasrul
Editor : Maya Ch