Bontang. Anggaran pembangunan Pasar Rawa Indah yang ditarget Rp30 Miliar pada tahun 2017 dipastikan meleset. Pasalnya, perencanaan anggaran yang disetujui hanya Rp2 Miliar. Hal lantaran kondisi keuangan Pemerintah Kota Bontang yang tengah mengalami defisit. `
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Bontang Tavip Nugroho, pembangunan pasar rawa indah rencananya dilanjutkan melalui skema multiyears mulai tahun 2017 hingga 2020 mendatang, dengan total anggaran Rp103 miliar.
Melalui skema tersebut, pemerintah merencanakan anggaran pembangunan Rp30 miliar pada tahun 2017, Rp30 miliar tahun 2018, Rp30 miliar tahun 2019, dan Rp14 miliar pada 2020.
“Namun jika melihat kondisi yang terjadi, kami akan berupaya menutupi kekurangan anggaran tahun ini pada 2018 mendatang,” ujar Tavip saat dtemui wartawan.
Dikatakannya, untuk proses lelang pengerjaan lanjutan pembangunan pasar rawa indah akan dilaunching pada pekan depan. Dan pada proses lelang, Unit Layanan Pengadaan (ULP) akan menggandeng tim Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Tavip pun mengimbau agar kontraktor yang akan ikut lelang, dapat memiliki keuangan yang memadai.
“Ini guna memastikan proses lelang berjalan dengan lebih selektif dan aman,” tambahnya.(*)
Laporan: Sary | Aris