Ternyata Minyak Tanah Masih Diburu Masyarakat

Bontang. Meski harga minyak tanah terus melambung hingga menyentuh harga 13.500 hingga 14.000 Rupiah perliter, namun eksistensinya tidak pernah redup. Banyaknya warga beralih ke gas elpiji, tidak membuat minyak tanah ditinggalkan. Terbukti, masih banyak warga Bontang yang masih setia menjual minyak tanah.

Borahima misalnya, warga jalan Sam Ratulangi Tanjung Laut Indah. Dua puluh tahun sudah ia berjualan minyak tanah di kota taman. Menurutnya, meski tergerus gas elpiji, namun minyak tanah masih tetap dicari. Meski tak seramai dulu, sedikitnya Borahima bisa menjual hingga 20 liter minyak tanah dalam satu hari atau paling banyak 5000 liter dalam satu bulan. Berbeda jauh dengan beberapa tahun lalu, dimana ia mampu menjual hingga 20 ribu liter dalam satu bulan.

“Sekarang sebulan paling hanya 5000 liter, atau satu tangki. Kalau dulu sebulan itu bisa 4 tangki,” paparnya saat ditemui tim liputan pktvbontang beberapa waktu lalu.

Begitupun Yanti, warga Berbas Pantai Bontang Selatan ini mengaku sudah delapan tahun berjualan minyak tanah. Tak jauh beda dengan Rahima, diakui Yanti daerah tempat tinggalnya masih banyak yang menggunakan minyak tanah untuk memasak, lantaran dihantui ledakan apabila menggunakan tabung gas elpiji.

“Disini masih banyak yang masak pakai minyak tanah. Rata-rata yang beli itu pedagang dan ibu rumah tangga,” ujarnya.

Bahkan kata Yanti, pelanggannya bukan hanya warga Bontang saja. Namun juga dari Sangatta hingga Bengalon. Tak jarang ia bisa menjual 10 liter hingga 200 liter dalam satu hari.

“Tapi kadang satu tangki itu juga lama habisnya, bisa sampai dua bulan,” tambahnya.(*)

 

Laporan : Yulianti Basri

Editor : Maya Ch