TMMD ke-122 di Desa Kerta Buana Resmi Dibuka oleh Pjs Bupati Kukar

Tenggarong. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto, secara resmi membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, pada Rabu (2/10/2024). Kegiatan ini ditandai dengan penyematan pita serta penyerahan alat kepada perwakilan petugas di lapangan.

Upacara pembukaan berlangsung di lapangan sepakbola Desa Kerta Buana dan dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Bambang Arwanto. Acara tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dandim 0906 Kukar, Letkol Czi Damai Adi Setiawan, dan Pjs Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto.

Dalam sambutannya, Bambang Arwanto menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran TNI, khususnya Angkatan Darat, atas dukungan serta kolaborasi luar biasa dalam mendukung percepatan pembangunan di Kutai Kartanegara. Menurut Bambang, kontribusi TNI sangat penting dalam membantu menjaga status Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, dukungan ini juga krusial dalam memastikan kabupaten tersebut tetap berperan sebagai wilayah penyangga pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang dibangun.

“Dukungan ini sangat membantu dalam menjaga posisi Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur, sekaligus sebagai wilayah penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ungkapnya.

Bambang menekankan bahwa TMMD merupakan wujud sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun infrastruktur desa, termasuk infrastruktur pertanian. Program ini, menurutnya, akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup warga desa, terutama di wilayah terpencil dengan akses terbatas. Selain itu, kegiatan TMMD ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan lokal, terutama di bidang infrastruktur dan pertanian.

Dandim 0906 Kukar, Letkol Czi Damai Adi Setiawan, menjelaskan bahwa pelaksanaan TMMD ke-122 di Desa Kerta Buana melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, desa, masyarakat, dan dunia usaha. Program ini memiliki dua sasaran utama, yaitu fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi peningkatan jalan usaha tani sepanjang 3.200 meter, pembangunan 12 unit jembatan penghubung, 4 unit gorong-gorong, serta 1 bendungan air. Selain itu, TMMD juga melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 unit, pembangunan 3 unit sumur bor masyarakat, dan 4 unit sumur pertanian yang tersebar di area pertanian Desa Kerta Buana.

“Pelaksanaan TMMD ke-122 ini melibatkan 150 personil, terdiri dari 113 anggota TNI dari berbagai satuan dan 37 personel Polri dari Polres Kutai Kartanegara. Dengan adanya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, kegiatan ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga setempat,” jelasnya.

Bambang Arwanto mengingatkan masyarakat untuk merawat hasil-hasil pembangunan yang dicapai melalui TMMD, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan. Ia juga berharap agar masyarakat dapat terus melakukan inisiatif dan terobosan lokal dalam mendukung program pembangunan desa di masa depan.

Program TMMD ke-122 ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya di wilayah Kutai Kartanegara.

Writer: Fairuzz Abady