Bontang. Imbas defisit anggaran yang melanda Kota Bontang membuat ribuan Pegawai Negeri Sipil (Pns) dan non pns gigit jari. Pasalnya, tunjangan pendapatan penghasilan (TPP) akan dihapus pemerintah guna penyesuaian anggaran tahun 2017. Sementara untuk tenaga honorer, akan dilakukan pemotongan pendapatan.
“ Hal ini terpaksa dilakukan karena merosotnya anggaran yang dihadapi pemerintah. Tahun depan diperkirakan Apbd kita hanya mencapai 796 Milyar Rupiah,” ungkap Wakil Walikota Bontang Basri Rase.
Dihadapan ribuan Pns dan Non Pns Kota Bontang, Basri mengatakan jika pemangkasan gaji honorer sebesar 1 Juta Rupiah, dilakukan sebagai bentuk keadilan kepada pegawai Pns, karena penghapusan tunjangan pendapatan penghasilan (TPP).
“Keputusan ini sangat berat, namun harus dilakukan. Pemerintah berjanji jika kondisi keuangan kembali normal, maka tunjangan dan gaji non pns akan dikembalikan seperti semula,” tambahnya.
Seperti diketahui APBD Bontang tahun 2015 mencapai 1,9 Triliun Rupiah, lalu turun menjadi 1,3 Triliun Rupiah. Sementara proyeksi APBD 2017, mengacu pada peraturan menteri keuangan (PMK) dengan asumsi dana bagi hasil yang diprediksi hanya sekira 796 miliar rupiah. Dana inilah yang kemudian akan digunakan untuk seluruh pembiayaan dan belanja pegawai di Kota Bontang. (*)
Laporan : Tim Liputan Pktvbontang
Editor : Maya Ch