Bontang. Peningkatan kasus penyebaran HIV/Aids di Kota Bontang terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Berdasarkan data Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Bontang Sehati, hingga pertengahan Oktober 2016 jumlah penderita HIV/Aids menyentuh angka 275 orang, dengan penderita hidup saat ini sebanyak 203 orang. Penderita terbanyak berasal dari kaum ibu rumah tangga.
Selain ibu rumah tangga, ternyata penularan virus HIV/Aids di Kota Bontang turut mengintai kaum remaja. Hal ini dikarenakan tingginya potensi penyimpangan aktivitas remaja saat ini dan cenderung mengarah kepada hal negatif layaknya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya.
“Penularan virus bisa terjadi melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama. Hal ini cenderung banyak terjadi di Bontang. Termasuk perilaku seks bebas oleh kaum muda tersebut,” ujar Rahma Susanti, Koordinator KDS Bontang Sehati saat berkunjung ke redaksi Pktvbontang.
Menurut Rahma, jangkauan dan pemeriksaan yang berhasil dilakukan KDS terhadap kaum remaja Bontang hanya berkisar 10 persen dari jumlah penderita HIV/Aids yang ada saat ini. Namun begitu, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah jika dilakukan penjangkauan dan pemeriksaan lebih mendalam terhadap para remaja Bontang secara keseluruhan.
“Rencananya kami akan melakukan penjangakauan dan pemerikasaan secara lebih mendalam kepada remaja Bontang, agar mengetahui sejauh mana potensinya,” tambah Rahma.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bontang, sepanjang tahun 2015 ada sebanyak 36 penderita HIV/Aids baru ditemukan. Hal ini karena virus tersebut mulai menyebar di kalangan ibu hamil, bahkan hingga ke sub populasi tertentu. (*)
Laporan : Tim Liputan Pktvbontang
Editor : Maya Ch