Bontang. Melalui video converence yang dilaksanakan di Gedung PSC pada Minggu (9/8/2020), yang dilakukan oleh Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bontang, disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin, adanya penambahan 8 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang selanjutnya disebut dengan kasus 28BTG,29BTG, 30BTG, 31BTG, 32BTG, 33BTG, 34BTG, dan 35BTG.
28BTG adalah laki-laki dengan umur 27 Tahun yang berprofesi sebagai karyawan sebuah perusahaan di Kota Bontang. 28BTG pada tanggal 23 Juli 2020 berangkat ke dari Bontang Samarinda dengan tujuan pengobatan di Rumah Sakit (RS) A.W Syahrani dengan mencharter mobil travel.
Di Samarinda menginap di Hotel Selyca hingga tanggal 27 Juli 2020, dan pada tanggal 24 Juli 2020 bertemu dengan dengan dokter penyakit dalam di RS A.W Syahrani, dimana pada tanggal 26 Juli 2020, Kakak dari 28BTG datang ke Samarinda untuk menemani selama melakukan perawatan di Samarinda.
Pada tanggal 28 Juli 2020, 28BTG kembali ke RS A.W Syahrani untuk melakukan pemeriksaan radiologi dan pada hari yang sama pindah ke Hotel Senyiur. Keesokan harinya tanggal 29 Juli 2020, 28BTG bersama kakaknya mengujungi keluarga mereka yang berada di Samarinda Seberang kemudian sore harinya langsung pulang ke Bontang menggunakan mobil travel.
“Sesampai di Bontang 28BTG melakukan rapid test dengan hasil non reaktif, tetapi pada tanggal 30 Juli 2020, 28BTG mengalami demam dan keesokan harinya pada 31 Juli 2020 mendapatkan perawatan di ruangan UGD di salah satu RS yang ada di Bontang. Tanggal 2 Agustus 2020 dilakukan test swab dan pada hari ini hasil swabnya telah keluar dan dinyatakan positif,” jelasnya.
Sementara itu untuk kasus 29BTG, 30BTG, 31BTG, 32BTG, 33BTG, 34BTG, dan 35BTG merupakan hasil laporan dari Tim COVID dari salah satu perusahaan yang ada di Kota Bontang kepada Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bontang yang hasilnya dikonfirmasi dari RS Pertamina Jakarta.
29BTG adalah laki-laki berumur 52 tahun yang pada tanggal 16 Juli 2020 tiba di Bontang setelah melakukan perjalanan dari Jogja, dan sesuai dengan protokol kesehatan perusahaan tempatnya berkerja, 29BTG melakukan karantina mandiri selama 3 hari terhitung setelah tanggal kedatangan.
Pada tanggal 20 Juli 2020, 29BTG melakukan rapid test dengan hasil non reaktif dan diperbolehkan kembali bekerja dan bekegiatan seperti biasa. Tetapi pada tanggal 2 Agustus 2020 29BTG melaporkan pada Tim COVID perusahaan bahwa dirinya memiliki gejala demam sehingga kembali dilakukan rapid test dan dinyatakan reaktif. Keesokan harinya pada tanggal 3 Agustus 2020 dilakukan test swab yang hasilnya muncul pada tanggal 7 Agustus 2020 dan dinyatakan positif dan hingga saat ini sedang menjalani perawatan di RS.
Sementara untuk kasus 30BTG, 31BTG, 32BTG, 33BTG, 34BTG, dan 35BTG merupakqan hasil tracing dari kasus 29BTG di mana kesemuanya saling memiliki kontak erat, selain merupakan teman sepekerjaan dengan 29BTG ada pula kasus 35BTG yang merupakan istri dari kasus 32BTG.
kasus 30BTG, 31BTG, 32BTG, 33BTG, 34BTG, dan 35BTG telah melakukan hasil swab dan hasilnya juga muncul bersamaan pada tanggal 7 Agustus 2020 dengan hasil positif, mereka semua saat ini sedang melakukan isolasi mandiri baik di fasilitas perusahaan atau di tempat tinggal masing-masing.
Laporan: Rudy