Bontang. Pabrik kaltim 5 yang diresmikan Presiden Ri Joko Widodo, Kamis ( 19/11/2015), akan mulai produksi amoniak pada 12 Januari 2016, dan urea pada 24 Januari 2016 mendatang.
Dikatakan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, Aas Asikin Idat. Pembangunan pabrik dengan kawasan terbesar se-Asia Tenggara ini, nantinya akan melibatkan kurang lebih 6000 tenaga kerja.
Ribuan tenaga kerja yang diserap selama pembangunan pabrik Kaltim 5, melibatkan pekerja yang berasal dari lokal Bontang, serta beberapa tenaga asing sebagai tenaga ahli. Sedangkan untuk operasinya, pabrik akan menyerap sekitar 200 tenaga kerja.
“Setelah melewati berbagai kendala dan tingkat kesulitan yang kompleks, akhirnya proyek pembangunan kaltim 5 dapat diselesaikan dengan baik” papar Aas.
Adanya pembangunan Kaltim 5. Selain mampu menyerap banyak tenaga kerja, proyek pembangunan pabrik juga ikut memberikan berbagai efek positif pada berbagai sektor, seperti pajak, retribusi, hotel, hingga jasa boga.
“Semoga kedepan dengan adanya pabrik ini dapat semakin menunjang pembangunan dan terget swasembada nasional,” tandasnya.
Diketahui, pembangunan pabrik Kaltim 5 merupakan pengganti Kaltim 1 yang dinilai sudah uzur beroperasi sejak awal berdiri mulai tahun 1979 lalu.
Laporan : Tim Liputan pktvbontang.com
Editor ; Revo Adi m
