Abdul Samad Menyayangkan Belum Ada Sentuhan Perbaikan Signifikan Infrastruktur Destinasi Wisata Bontang Kuala

Bontang. Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad menyayangkan, dinas terkait yang tidak menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik. Pasalnya perbaikan infrastruktur yang selama 3 tahun ini diinginkan warga yang bermukim di destinasi wisata Bontang Kuala, belum juga ada penanganan yang diberikan dari Pemkot.

Perbaikan infrastruktur yang dimaksud Abdul Samad, perbaikan infrastruktur akses jalan, kerusakan kayu ulin yang rapuh dan banyak yang berlubang, di lokasi anjungan Bontang Kuala hingga penangana banjir rob.

“Apa yang menjadi tuntutan warga Bontang Kuala ini diabaikan. Karena sudah 3 tahun warga merasakan. Apakah kerusakan ini hanya menjadi tontonan,” ungkapnya, saat melakukan peninjauan di kawasan Kelurahan Bontang Kuala, bersama rombongan Komisi 3 lainnya, pada Senin (5/6/2023) pagi

Abdul Samad bilang, ikon wisata unggulan Kota Bontang yang banyak dikunjungi para wisatawan ini, infrasturukturnya terabaikan. Dimana banyak insiden yang dialami para pengunjung, akibat jalan yang berlubang tersebut.

Soal penanganan banjir rob juga disayangkan Abdul Samad. Akibat banjir rob tersebut menghambat aktivitas warga.

Abdu Samad menilai dengan anggaran APBD Perubahan yang cukup besar nantinya bisa berdampak perubahan yang berarti untuk perbaikan infrastruktur destinasi wisata Bontang Kuala.

Abdul Samad meminta infrastruktur destinasi Bontang Kuala ini menjadi prioritas dari Pemkot.

“Apakah ini tidak masuk prioritas dan tidak masuk dalam anggaran menyentuh perbaikan infrastruktur,” tukasnya.

Sementara itu Dian Nur Afianto, Perencanaan Ahli Muda Bapeltitbang yang hadir pada kunjungan Komisi 3 tersebut mengatakan, terkait soal perbaikan infrastruktur di destinasi wisata Bontang Kuala sudah dilakukan pembahasan.

“Direncanakan pada 2024, memang sudah ada pembahasan di kami, Rp 4 setengah miliar untuk perbaikan di anjungan Bontang Kuala. Namun kemungkinan anggaran tersebut, terbagi dengan pulau beras basah senilai Rp 1 miliar. Hal ini memang sudah masuk dalam usulan musrenbang kemarin,” ungkapnya.

Kemudian untuk musrenbang tingkat kelurahan, anggaran terbagi yang menjadi kesepakatan untuk perbaikan infrastruktur di 3 kecamatan, masing-masing Rp 6 miliar.

Anggaran Rp 6 miliar pun di bagi pada setiap kelurahan. Sementara di Kecamatan Bontang Utara, di Kelurahan Bontang Kuala ada 6 usulan yang diakomodir.

“Pertama itu pengadaan di TK ABA, kemudian pelebaran jalan di RT 4, WC umum di panggung RT 2, pengadaan lampu penerangan jalan umum, pagar pengamanan dan peningkatan SDM,” jelasnya.

Writer: Ariston Rajab