Bontang. Sebanyak 115 sopir travel yang tergabung dalam Asosiasi Travel Bontang (ATB) mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub), Senin pagi 28 November 2016. Kedatangan para sopir travel ini guna meminta dishub menghentikan seluruh kegiatan operasional salah satu travel asal Samarinda di kota Bontang. Hal itu lantaran travel tersebut dianggap merugikan dan mengurangi jatah pendapatan travel asli Bontang.
Menurut Sekretaris ATB Ucok, masuknya travel yang diketahui dengan nama Sun Jaya Abadi tersebut, selain menimbulkan kerugian dalam hal pendapatan, travel yang telah beroperasi selama kurang lebih satu tahun di kota Bontang itu juga tidak memiliki izin trayek hingga saat ini.
“Kami minta Dishub menyetop operasional Sun Jaya Abadi, karena mereka tidak memiliki izin trayek juga,” paparnya.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kota Bontang Bina Antasariansyah, mengatakan dari verifikasi yang dilakukan Dishub, keberadaan Sun Jaya Abadi Travel diketahui belum memiliki izin trayek resmi. Seperti halnya disampaikan sejumlah sopir travel Bontang yang tergabung dalam ATB.
Maka dari itu Dishub Bontang kata dia, menetapkan tiga kesepakatan yang dicapai dalam mediasi bersama sopir travel Bontang. Pertama, operasional sun jaya abadi travel dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Kedua, apabila sun jaya abadi akan melakukan pengurusan izin, maka harus melibatkan Asosiasi Travel Bontang (atb), dan Ketiga, pihak ATB turut diminta melakukan proses perizinan trayek mengatasnamakan ATB, untuk memenuhi legalitas.
“Saat ini kami sepakati tiga kesepakatan itu untuk dijalankan sesuai keputusan,” ungkapnya.
Terkait poin ketiga dalam kesepakatan, yakni pengurusan izin trayek yang mengatasnamakan asosiasi, ATB mengaku siap untuk memenuhi hal tersebut dalam waktu dekat. Meski demikian, Atb turut meminta bila nantinya ada pengusaha travel luar Bontang yang ingin masuk, pengurusan izin trayek pun harus melibatkan asosiasi oleh Dishub Bontang.
“Kami akan urus secepatnya perizinan atas nama ATB, dan harapan kami kalau ada pengurusan izin trayek oleh travel diluar Bontang, kami minta turut dilibatkan,” terang Ucok. (*)
Laporan : Sary & Aris