Bontang. Wakil Ketua IV Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim Mursyid, mengatakan salah satu target yang diharapkan pihaknya kepada Baznas diseluruh kabupaten/kota di Kaltim, khususnya Bontang, terkait tanggung jawab untuk bersinergi dengan pemerintah dalam hal mengentaskan kemiskinan. Baznas Kaltim targetkan setiap tahun Bontang minimal dapat mengentaskan satu persen dari jumlah angka kemiskinan yang ada.
Hal itu kata dia, dibarengi dengan target peningkatan jumlah zakat pada tahun 2017 sebesar 25 persen.
“Tahun 2018 kami harap bisa kembali dinaikkan menjadi 30 persen. Jadi hingga tahun 2020 nanti ada target capaian hingga 40 persen,” ungkapnya saat seleksi calon Ketua Baznas Bontang beberapa waktu lalu.
Sementara dari rekapitulasi yang ada saat ini, Baznas Bontang tahun 2015 lalu mampung memperoleh pengumpulan zakat lebih dari 1,3 Milyar Rupiah.
“Itu jumlah yang siginfikan, makanya kami harap target penerimaan bisa lebih ditingkatkan. Sehingga mampu membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program,” tambahnya.
Senada, Kasi Penyelenggara Syariah Kemenag Bontang selaku tim seleksi calon Ketua Baznas Bontang Najmudin Tamini, berharap adanya kepengurusan Baznas Bontang yang baru, mampu lebih bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan ini. Tentunya dengan mengoptimalkan penerimaan zakat maupun sedekah di Bontang.
“kami juga berharap serupa, sehingga keberadaan Baznas di Bontang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Baznas saat ini berperan dalam program mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Sebanyak 18 persen atau 4,5 juta warga miskin telah merasakan manfaat dari berbagai program yang dicetuskan Baznas ditiap kabupaten/kota di Indonesia, terhitung mulai 2015 lalu. (*)
Laporan : Yuli & Mansur