Samarinda. Lebaran Idul Fitri 1438 H di Kota Tepian Samarinda, diwarnai dengan tenggelamnya Ardian (7), bocah laki-laki di Sungai Karang Mumus (SKM) di kawasan kelurahan Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang, Senin (26/6) sore. Peristiwa tenggelamya bocah warga kelurahan Sungai Dama, kecamatan Samarinda Ilir itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.
Diketahui, saat lebaran Ardian dan anak-anak seusianya berkeliling ke rumah warga untuk mendapat angpao zakat, meski lokasinya terbilang cukup jauh dari tempat tinggalnya.
“Sekitar jam 4 tadi, ada 6 anak datang ke rumah saya. Biasa lah anak-anak cari angpau (uang Lebaran). Ada 2 anak laki-laki, 4 perempuan,” kata Muhammunah (49), warga RT 09 Gunung Lingai Muhammudah (49) melansir merdeka.com.
“Saya sempat tanya tinggal di mana, ternyata bukan anak tinggal di sini. Mereka dari Sungai Dama. Itu kan jauh dari sini,” terang Muhammudah.
Dia menjelaskan, setelah diberi angpao, anak itu main di pinggir sungai. Kurang dari lima menit kemudian, terdengar teriakan ada anak tenggelam. “Saya keluar, ternyata anak-anak yang dari rumah saya cari uang Lebaran, lima temannya sudah tidak ada lagi,” sebut Muhammudah.
“Temannya kabur mungkin karena takut. Setelah dicari tahu, ternyata namanya Adrian,” ungkapnya lagi.
Adrian sempat ditolong oleh warga yang melihatnya. Namun sayang, tangan Adrian terlepas dari tangan warga itu. Sampai saat ini Andrian belum ditemukan. “Sempat dipegang tangannya tapi terlepas, dan tenggelam,” tambahnya.
Warga di lokasi kejadian, sempat kebingungan mencari lokasi tinggal keenam bocah itu, termasuk Adrian. Akhirnya diketahui, Adrian tinggal di Sungai Dama. “Iya, sempat dicari tempat tinggalnya, bukan warga sini,” kata petugas relawan bencana, Muriono.
Pukul 18.00 Wita orang tua Adrian baru mengetahui anaknya tenggelam di sungai berarus deras itu.
Hingga saat ini pencarian tim SAR gabungan masih terus berlanjut untuk menemukan keberadaan Ardian.(*)
Laporan: Yuli | Merdeka