Sangatta. Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, mengekspresikan optimisme terkait program peningkatan perekonomian masyarakat melalui serangkaian kegiatan Bazar UMKM yang tengah berlangsung. Ia yakin bahwa upaya ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. Pernyataan ini disampaikan oleh Ardiansyah pada penutupan Roadshow Bazar Promosi UMKM di titik ketiga, yang berlangsung di Halaman Gedung Eks STAIS, Jalan APT Pronoto, pada Selasa (16/4/2023) sore.
Ardiansyah sangat mengapresiasi penyelenggara Bazar UMKM yang berani menyelenggarakan acara ini selama bulan puasa. Ia mengamati bahwa banyak produk yang dipamerkan telah berkualitas tinggi. Meskipun program ini belum berjalan sepenuhnya optimal, Bupati yakin bahwa dampak positif akan terasa.
“Saya meminta Dinas Koperasi dan UKM untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan ini. Evaluasi ini dianggap penting untuk melakukan perbaikan di masa mendatang,” tegasnya.
Ardiansyah juga menyoroti rencana pelaksanaan Bazar UMKM di lokasi lain seperti Pantai Sekerat (Kecamatan Bengalon), Muara Wahau, dan Kilometer 110 di Kecamatan Bengalon. Selain itu, ia meminta agar Bazar UMKM bisa berkolaborasi dengan tim kesenian, baik tradisional maupun modern, untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutim, Darsafani, berharap bahwa berbagai Perangkat Daerah (PD) terkait dapat berperan aktif dan berkolaborasi dalam meramaikan kegiatan yang akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang. Darsafani juga menyinggung kolaborasi dengan Dinas Pariwisata untuk menggabungkan kegiatan ini dengan promosi wisata dan produk UMKM.
“Saya berharap adanya kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dengan tujuan mengintegrasikan kegiatan Bazar UMKM dengan upaya promosi pariwisata dan produk-produk UMKM,” ucapnya.
Lebih lanjut, seorang perwakilan dari Genpro, Leon, menyatakan bahwa sepuluh dari 25 tenant yang berpartisipasi dalam bazar ini merupakan perwakilan UMKM yang menjadi binaan beberapa PD. Mereka akan diajak untuk mengikuti pelatihan kurasi produk guna mengevaluasi kelayakan produk mereka.
“Produk-produk yang lolos seleksi akan diikutsertakan dalam Expo di Provinsi Bali pada bulan Juli mendatang,” terangnya.