DPPKA: Sudah Banyak yang Antri Ingin Kelola Oaktree

Bontang. Kerjasama manajemen Oaktree Hotel dengan pemerintah Kota Bontang, saat ini tengah dalam evaluasi. Jika hasil kajian pemerintah menetapkan adanya wanprestasi, maka akan berujung pada pemutusan kontrak oleh Pemerintah.

Bahkan, dijelaskan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bontang Amiluddin, ada beberapa calon manajemen baru yang ingin meminang aset pemerintah tersebut untuk dikelola.

Sejumlah pihak tersebut kata dia, datang langsung menyampaikan rencana kerjasama ke DPPKA Bontang, serta menyatakan kesiapan mengambil alih hotel yang berada di Jl Arif Rahman Hakim Kelurahan Belimbing Kecamatan Bontang Barat tersebut.

“Itu kan masih penjajakan, makanya saya tidak dapat memutuskan saat ini seperti apa. Saya minta mereka untuk bertemu langsung dengan pihak Oaktree, siapa tahu ada kesepakan dan bisa kerjasama dengan manajemen lama,” ujarnya.

Jika nantinya kesepakatan antara pihak pengelola hotel dengan calon pengelola yang baru tidak menemui kesepakatan, saat itulah pemerintah akan mengambil alih Oaktree, dan menyita seluruh asset yang dimiliki manajemen. Sebagai ganti rugi atas wanprestasi yang dilakukan.

“Semoga saja ada solusi dan kesepakatan yang bisa dilaksanakan manajemen Oaktree, dan pengelolaan hotel bisa berjalan normal,” tambahnya.

Diketahui, sejak melaksanakan kontrak kerjasama dengan Pemerintah Kota Bontang beberapa tahun lalu, Oaktree sama sekali belum memberikan kontribusi kepada pemerintah selaku pemilik aset. Berupa biaya sewa sesuai kesepakatan mencapai 125 juta rupiah per tahun. Atas dasar itu, pemerintah kemudian berencana memberikan sanksi kepada manajemen Oaktree melalui penyitaan aset, akibat wanprestasi yang dilakukan. (*)

 

Laporan : Rahma Nasrul