Bontang. Wakil Ketua Dprd Bontang Faisal, meminta Pemerintah Kota Bontang kembali mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Tanjung Limau Bontang Utara.
Hal ini mengingat penutupan Spbn yang telah berlangsung sejak awal 2016 lalu, membuat nelayan Bontang kesulitan dalam memperoleh bahan bakar.
“Apalagi, setelah penutupan itu banyak ditemukan aksi nakal terhadap penjualan solar yang dilakukan nelayan terhadap nelayan lainnya. Ini kan merugikan,” ungkap Faisal saat paripurna penetapan APBD Bontang tahun 2017, di auditorium eks Kantor Walikota Bontang, Jumat 23 Desember 2016.
Menanggapi itu, Walikota Neni Moerniaeni mengatakan jika penutupan Spbn Tanjung Limau dilakukan lantaran tak adanya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sejak awal beroperasi.
Namun demikian, beberapa waktu lalu IMB tersebut telah selesai diterbitkan, sehingga dalam waktu dekat Pemerintah kata Neni, akan meminta Perusda AUJ untuk mengurus serta membenahi Spbn agar kembali beroperasi.
“Jadi permasalahan utama Spbn berhenti sementara karena tersangkut IMB. Tapi sekarang sudah selesai dan Perusda akan kami minta mengoperasikan kembali Spbn dalam waktu dekat,” ujar Neni. (*)
Laporan : Sary & Aris