HMB Lega, Sewa Asrama Tetap Dianggarkan Pemerintah

Bontang. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) Denny Saskin, mendatangi Kepala Bagian Sosial dan Ekonomi Setda Bontang Taufik Idris, Jumat 18 November 2016.

Kedatangannya itu kata Denny, mempertanyakan kejelasan kabar mengenai rencana penghentian biaya sewa asrama mahasiswa Bontang, akibat kondisi defisit yang dihadapi pemerintah.

Denny meminta agar penghentian pembayaran sewa tidak dilakukan oleh pemerintah, sehingga dapat terus mengakomodir mahasiswa Bontang yang merantau ke luar daerah.

“ Kalaupun alasannya defsit, kami nggak masalah ada rasionalisasi atau dipindahkan ke tempat yang lebih sederhana,” ujarnya.

Jika mahasiswa Bontang diharuskan mencari tempat diluar asrama, ditakutkan menimbulkan beban baru mahasiswa, yang juga dituntut memikirkan biaya hidup dan keperluan operasional pendidikan.

“Apalagi asrama mahasiswa juga difungsikan sebagai tempat sekretariat organisasi, kalau tidak lagi diakomodir pemerintah maka roda organisasi terancam lumpuh,” tambahnya.

Menanggapi ini, Taufik Idris mengatakan kabar tersebut sama sekali tidak benar. Tahun 2017 mendatang Pemkot Bontang kata dia tetap menganggarkan biaya sewa asrama mahasiswa Bontang dengan nominal yang sama dengan anggaran sebelumnya. Berkisar 1,6 milyar rupiah.

“ Itu baru usulan, keputusannya pasti anggarannya masih menunggu hasil pembahasan dengan tim pemerintah daerah bersama Dprd. Namun yang pasti, tidak ada penghentian pembiayaan asrama,” paparnya.

Diketahui, saat ini terdapat sepuluh asrama mahasiswa asal Bontang yang tersebar di Indonesia. Diantaranya Samarinda sebanyak enam asrama, Balikpapan, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Jakarta masing-masing satu asrama. (*)

 

Laporan : Yuli & Mansur

Editor : Maya Ch