Bontang. Pasangan Andi Nidar dan Supriyanto, warga RT 8 Kampung Rawa Kelurahan Loktuan hanya bisa pasrah, melihat buah hati pertamanya Muhammad Adfhal lumpuh akibat microcephalus yang di derita anaknya itu sejak lahir.
Akibat kelainan perkembangan otak, ukuran kepala balita malang ini lebih kecil dari ukuran anak normal seusianya. Afdal pun sulit untuk menggerakkan anggota tubuhnya, hingga tidak bisa berjalan karena kaku pada otot, serta kesulitan berbicara.
Saat tim PKTV berkunjung bersama Petugas Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) dan pihak PKMS Kelurahan Loktuan, awal mula putranya ini mengidap microcephalus kata Andi Nidar, terlihat mulai sepekan pasca afdal lahir 9 September 2013 lalu. Anak kesayangannya ini mengalami step atau kejang serta kondisi badan yang menguning. Kemudian ia membawa Afdal ke RSUD Taman Husada Bontang, hingga kemudian di diagnosis menderita microcephalus.
“Jalan satu-satunya untuk mengobati, harus dilakukan pembedahan kepala oleh dokter. Tapi kami melihat dia maish sangat kecil, kami nggak tega melakukan itu,” ujarnya.
Selain kelainan otak, saat usia afdhal mendekati usia 1 tahun, bayi malang ini hampir tiga bulan jarang buang air besar. Hal itu kemudian membuat perutnya membengkak, dengan kondisi kesehatan yang terus menurun.
“Setelah itu dokter mengoperasinya akibat syaraf usus besar telah mati. BAB afdal dikeluarkan melalui lubang usus yang terbuka di bagian bawah perut,” tambah Andi Nidar.