Bontang. Setelah terpilih sebagai Direktur baru PDAM Tirta Taman Bontang, Suramin tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis dalam upaya memajukan perusahaan, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
Melalui amanah ini, Suramin memastikan segera membenahi pelayanan dengan melalui perbaikan kinerja perusahaan, serta dan meningkatkan cakupan layanan agar mampu mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Bontang.
“Harus bergerak cepat, mengingat salah satu indikator PAD harus tercapainya 80 persen cakupan pelayanan dan tarif air yang harus berada diatas harga pokok produksi,” ungkap Suramin saat ditemui Selasa 27 Desember 2016.
Tarif dasar air akan mengalami kenaikan disesuikan dengan harga pokok produksi. Selama 7 tahun harga jual Rp 3 ribu belum pernah naik, padahal harga produksi per kubiknya telah mencapai Rp 5ribu. Alhasil selama ini PDAM kesulitan untuk mengelola perusahaan.
Dia menargetkan dipertengahan maret, tarif dasar air akan disesuaikan. Penyesuaian ini juga agar PDAM lebih mandiri tak bergantung sepenuhnya dari penyertaan modal daerah.
“Mungkin triwulan pertama akan saya sesuaikan tarifnya, kemudian di tahun kedua targetnya sudah mampu memberikan pendapatan untuk daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, target dalam waktu dekat PDAM akan menertibkan pelanggan menunggak. Pelanggan yang didapati telah menunggak lebih dari tiga bulan akan langsung teguran, berupa pemutusan air. Hal ini mengingat banyak pelanggan tidak tertib bayar tagihan, sehingga menambah beban operasional perusahaan.(*)
Laporan : Yuli & Nasrul