Bontang. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur, menggelar dialog interaktif bertajuk “Jaksa Menyapa”, yang rencananya akan digelar di seluruh Kabupaten/Kota se-Kaltim, dimulai di Kota Bontang. Kamis, 8 Februari 2018.
Dialog berlangsung di Hotel Equator, dikemas dengan format diskusi interaktif, melalui komunikasi dua arah yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bertanya langsung terkait berbagai persoalan hukum.
Dialog ini menghadirkan tiga narasumber, diantaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Fadil Zumhana, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Josia Koni, serta Asisten Pembinaan Kejati Kaltim Abdullah.
Kajati Kaltim Fadil Zumhana mengatakan, program ini sengaja dilakukan sebagai upaya Kejaksaan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, dan kembali menumbuhkan kesadaran serta menanamkan kepercayaan masyarakat kepada institusi penegak hukum.
“Program Jaksa Menyapa ini kami nilai sangat efektif, sebagai langkah penting untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat,” katanya.
Dialog Jaksa Menyapa di kota Bontang mengambil tema Netralitas Pegawai ASN Menghadapi Pilkada Kaltim 2018. Hal ini dirasa penting, mengingat dari data KPU, banyak calon peserta pilkada yang berasal dari kalangan petahana.
“Hal ini dikhawatirkan dapat mengurangi netralitas ASN pada proses pilkada, makanya penting untuk membahasa ini secara lebih dalam,” tambah Fadil Zumhana.
Turut hadir dalam kesempatan itu Walikota Bontang Neni Moerniaeni, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), KPU dan Bawaslu Bontang, serta tokoh masyarakat.
Kejati Kaltim turut mengundang berbagai perwakilan perusahaan, sebagai peserta program dialog interaktif ini. Salah satunya PT Pupuk Kaltim, yang dihadiri langsung Direktur SDM dan Umum Meizar Effendi, serta Direktur Produksi Bagya Sugihartana.(*)
Laporan: Sary | Aris