Bontang. Pemerintah Kota Bontang launching program kartu smarty bagi siswa. Kartu ini merupakan program beasiswa bagi siswa kurang mampu sebesar satu juta rupiah tiap siswa per tahunnya. Pemberian katru smarty diharapkan dapat membantu siswa untuk dapat terus bersekolah, sehingga kelangsungan pendidikan anak di Kota Bontang terjamin.
Untuk realisasinya, tahun 2016 Dinas Pendidikan menganggarkan dana sebesar 220 juta rupiah yang disalurkan kepada 220 siswa SMA/SMK se-derajat di kota Bontang.
“Pada awalnya kami menganggarkan sebesar 400 juta rupiah untuk program ini, namun karena krisis keuangan yang dialami pemerintah, yang disetujui hanya sebesar 220 juta rupiah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Bontang M Dasuki.
Kartu smarty kata Dasuki dapat digunakan siswa untuk biaya dan membeli keperluan sekolah. Meski diberikan keleluasaan untuk menggunakan kartu ini, namun dasuki meminta agar orangtua dapat mengawasi dan mengontrol anak dalam menggunakannya.
“Kegunaan kartu ini untuk membantu pembelian peralatan sekolah, bukan untuk hal lain. Kami harap orangtua dapat mengontrol anak dalam penggunaannya,” tambahnya.
Sementara Walikota Neni Moerniaeni meminta kartu smarty dapat digunakan dengan baik. Menurutnya, program ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu sebagai upaya mewujudkan Smart City.
“Selain program ini, saya juga mengajak seluruh siswa dan orangtua dapat mendukung program pemerintah lainnya dalam dunia pendidikan. Salah satunya wajib belajar mulai pukul 19.00 – 21.00 Wita setiap harinya,” ungkap Neni.
Program kartu smarty pada tahun depan akan turut dialihkan bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) se-Kota Bontang. Mengingat pengelolaan dan kepengurusan administrasi SMA/SMK sedejat dikelola oleh Pemerintah Provinsi. (*)
Laporan : Sary & Aris