Bontang. Dalam sebuah perayaan yang sarat makna, Aliansi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) memberikan penghargaan tertinggi kepada tiga tokoh pemimpin daerah yang dinilai berprestasi. Gubernur Bali, Wayan Koster, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, meraih penghargaan atas kontribusi luar biasa mereka dalam memimpin daerah masing-masing. Ketiganya bersatu dalam merayakan ulang tahun ke-21 ATVLI, sebuah momen yang dipenuhi dengan penghormatan terhadap sejarah panjang ATVLI dan pandangan optimis terhadap masa depan yang penuh potensi.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas prestasi yang telah diraih oleh ketiga kepala daerah ini dalam memajukan daerahnya masing-masing. Melalui peran TV lokal, mereka telah membantu memperkuat demokrasi dan keberagaman budaya di seluruh Indonesia. ATVLI yang merayakan usia ke-21 juga diakui sebagai kekuatan Dewan Pers karena representatif di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sebuah diskusi publik bertajuk “Keberlangsungan Televisi Lokal Sebagai Penopang Demokrasi,” ATVLI menekankan pentingnya peran media lokal dalam mendukung proses demokrasi dan memajukan kekayaan budaya daerahnya ke tingkat nasional. Terutama dalam menghadapi tantangan dari perkembangan media online, harapannya adalah agar ATVLI tetap matang dan responsif terhadap perubahan lingkungan media.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ubaidillah, turut memberikan selamat ulang tahun ke-21 untuk ATVLI dan mengapresiasi kontribusinya dalam memenuhi hak publik terkait informasi serta perannya dalam memperkuat demokrasi. ATVLI telah menjadi penopang siaran nasional dengan mengangkat kekayaan budaya lokal, terutama dari Bali, ke tingkat nasional.
Partisipasi aktif ATVLI dalam menghadirkan isu-isu pemilu di siaran TV lokal diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024. Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-21, ATVLI tidak hanya merayakan sejarahnya, tetapi juga merenungkan masa depannya dalam menghadapi dinamika perkembangan media serta peranannya dalam memperkuat demokrasi dan budaya daerah.