Bontang. Gaya hidup masyarakat modern yang senang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersosialisasi dan berkumpul bersama kerabat dekatnya, membuat pertumbuhan bisnis tempat makan semakin menjamur di berbagai sudut kota. Mulai dari konsep kafe, rumah makan, hingga kedai.
Tak ketinggalan, Kota Bontang pun semakin pesat dalam pertumbuhan bisnis tempat ‘nongki-nongki’ ini. Beragam menu khusus dan tempat nyaman pun kini mulai ditawarkan para pelaku usaha untuk membidik konsumen yang semakin hari kian meningkat.
Tak heran bila saat ini pertumbuhan bisnis tempat makan dan nongkrong semakin ramai, dan persaingan pasarnya pun semakin padat. Sehingga setiap pemiliknya berusaha memberikan keunikan tersendiri untuk menarik minat calon konsumennya.
Satu lagi, tempat makan sekaligus nongkrong hadir di Kota Bontang. Tempat dengan mengusung tema kedai vintage ini didirikan oleh tiga orang yang berteman dalam satu profesi utamanya sebagai karyawan di salah satu perusahaan yang ada di Kota Bontang. Rangga Permana Putra, Rauf Hidayat, dan Yoga Bagus Darsono, mereka menyatukan ide untuk membuat kedai yang bermula dari kegemaran yang sama yaitu nongkrong dan jelajah kuliner.
“Kedai Cah Telu”, begitu nama kedai milik mereka yang terletak di Jalan Bhayangkara (depan Polres Bontang). Uniknya, Kedai Cah Telu menyuguhkan aneka masakan yang mayoritas khas Tanah Jawa. Ini dilatarbelakangi oleh pemilik yang semuanya berasal dari Pulau Jawa. Sabtu (25/6/2016) adalah pertama kalinya kedai ini dibuka untuk pengunjung.
Dari depan, “Kedai Cah Telu” tampak seperti tempat berkumpul kaula muda saja. Namun, jika dilihat dari dalam, kedai ini mempunyai dua konsep posisi teman makan yang berbeda. Meja lesehan dan meja dengan kursi. “Biasanya kami mengarahkan pengunjung dari kalangan keluarga untuk di lesehan, dan untuk anak mudanya diarahkan duduk dikursi bagian depan,” papar Rauf, salah satu penggagas kedai.