Bontang. Direksi dan manajemen PT Pupuk Kaltim kembali menggelar kegiatan managemen go to community, guna memantau realisasi kepedulian dan tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat, melalui program CSR dan CSV di Kelurahan Loktuan. Senin, 14 Agustus 2017.
Rombongan yang dipimpin Direktur Teknologi dan Pengembangan (Tekbang) Satrio Nugroho, melihat langsung perkembangan pembibitan mangrove di area konservasi HGB 65 di RT 24 Loktuan, yang ditanam sejak 2015 lalu.
Sebanyak 37.000 pohon mangrove ditanam dilokasi ini, sebagai wujud kepedulian pupuk kaltim terhadap lingkungan sekitar. Selain adanya rencana pengembangan lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di Bontang.
Selanjutnya, rombongan beranjak ke lokasi pembibitan mangrove kelompok binaan PKT di RT 25 Loktuan, guna melihat kesiapan bibit untuk penanaman kembali dengan memberdayakan ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Sumber Cahaya RT 25, yang juga bergerak dibidang usaha budidaya kepiting.
Tak hanya itu, rombangan turut mengunjungi Perpustakaan Mercusuar Loktuan di RT 44, yang merupakan bantuan CSR PKT di bidang pendidikan. Dimana gedung perputakaan merupakan bantuan perusahaan pada tahun 2005 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, manajemen pupuk kaltim menyerahkan bantuan satu unit motor pintar, yang bisa digunakan sebagai perpustakaan keliling.
Selain itu, keberadaan Klinik Sehat Duafa di Jl Slamet Riyadi pun turut disambangi rombongan. Klinik ini merupakan sinergi antara Pupuk Kaltim dengan Rumah Sakit PKT dan Lembaga Amil Zakat PKT, dengan nilai pembiayaan 40 persen ditanggung perusahaan. Ditambah 40 persen pembiayaan dari LAZ, serta 20 persen dari rumah sakit PKT.
Managemen Go To Community akhirnya berujung di rumah tanaman obat Keluarga Ma’rifah Herbal, di RT 11 Loktuan. Rumah toga binaan yang memberdayakan para ibu rumah tangga ini merupakan replikasi dari rumah toga binaan di Kelurahan Guntung, dengan jumlah mencapai 500 tanaman obat dari 100 jenis tanaman.
“Ini merupakan agenda rutin perusahaan setiap bulannya, dimulai pada Juni 2017 lalu. Tujuannya, untuk melihat dan menilai langsung realisasi dari CSR dan CSV yang disalurkan selama ini. Sekaligus guna mengetahui apakah program bermanfaat bagi kemajuan masyarakat atau tidak. Sehingga harmonisasi Pupuk Kaltim dengan masyarakat dapat terus terjalin,” papar Satrio Nugroho.
Semenrtara Lurah Loktuan Sofyansyah, menyampaikan apresiasi atas banyaknya bantuan dan kepedulian perusahaan yang terlah disalurkan kepada masyarakat Loktuan selama ini. Ia pun berharap agar program CSR dan CSV ini bisa terus dikembangkan dan berkelanjutan, dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui beragam pembinaan.
“Harapan kami program seperti ini terus berlanjut kedepannya, dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah bufferzone,” ujar Sofyansyah.(*)
Laporan: Mansur