Bontang. Guna menyikapi jumlah ketersediaan sumber daya air di Kota Bontang yang semakin menurun, PT Pupuk Kaltim menggelar seminar pengelolaan dan pengendalian sumber daya air, menghadirkan narasumber dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur Yeni Tri Darmawanti, serta Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bontang Agus Amir, Senin 19 Desember 2016 lalu.
Dikatakan General Manager Operasi 1 PT Pupuk Kaltim Hery Subagya, kegiatan ini sebagai komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan air kota Bontang, yang dimulai dari internal karyawan. Sehingga apapun rekomendasi yang bisa dilaksanakan guna menjaga ketersediaan air ini bisa dicapai secara konkret.
Meski sejauh ini PT Pupuk Kaltim kata dia, telah memulai berbagai langkah sebagai komitmen awal diantaranya pembuatan lubang biopori, perawatan ruang terbuka hijau (RTH), serta penanaman pohon di berbagai lokasi di Kota Bontang.
Dalam kesempatan itu Yeni Tri Darmawanti memaparkan, sejumlah permasalahan yang bisa timbul akibat tidak adanya keseimbangan antara kebutuhan dan pengambilan air tanah, salah satunya akibat pesatnya pertambahan penduduk dan pembangunan. Sehingga mengurangi kapasitas air tanah, disamping tingginya jumlah konsumsi air masyrakat.
“Maka dari itu perlu langkah konkrit dan upaya kita bersama dalam mengatasi hal ini, agar tak terjadi krisis air bersih kedepannya,” paparnya.
Sementara Kepala BLH Kota Bontang Agus Amir, dalam kesempatan itu mengajak masyarakat dan karyawan PT Pupuk Kaltim untuk terus berkomitmen menggunakan air tanah melalui upaya konservasi secara berkesinambungan.
“Bisa kita lakukan melalui gerakan menanam 1 pohon untuk 1 karyawan. Selain itu guna penyediaan air permukaan, juga bisa dilakukan dengan pembuatan sumur injeksi,” terangnya. (*)
Laporan : Rahma & Mansur