Bontang. Permasalahan RA, remaja putri dengan aksi lepas pakaian di muka umum lantaran kalah taruhan balap liar di wilayah Bontang Lestari Minggu 20 November 2016 kemarin, turut didengar Walikota Bontang Neni Moerniaeni.
Neni merasa prihatin dan sangat menyayangkan aksi nekat tersebut. Hal ini menurutnya menjadi tamparan keras bagi Kota Bontang yang selama ini terkenal sebagai kota Agamais di Kalimantan Timur. Neni pun meminta pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas permasalahan ini.
“Bukan hanya orangtua yang malu, tapi Kota Bontang. Saya sudah minta kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Disamping itu, Neni pun meminta Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Bontang untuk melakukan pendampingan yang mengarah pada pembinaan yang berkaitan dengan pembangunan revolusi mental yang digagas pemerintah pusat.
“ Saya juga sudah berkoordinasi dengan P2TP2A atas permasalahan ini. Saya tegaskan, kita semua harus terlibat dalam pengawasan anak dan remaja, jangan sampai kejadian seperti ini kembali terulang,” ungkapnya.
Sementara Wakapolres Bontang Kompol Mawan Riswandi, saat dikonfirmasi mengatakan kasus ini tengah dalam penanganan pihaknya. Polsek maupun reserse kriminal Polres digerakkan untuk mencari tahu siapa pelaku dan penggunggah video tersebut. Pasalnya kata Mawan, ada dua pelanggaran yang terjadi atas kasus ini. Yakni balap liar dan penggunggahan video tak senonoh.
“Kami maish cari pelaku pengunggah video dan foto itu. Kami akan tindak tegas, dan tidak menutup kemungkinan diselesaikan secara hukum,” terang Kompol Mawan.(*)
Laporan : Yuli & Nasrul