Bontang. Terhitung sejak Sabtu 21 Januari 2017 lalu, puluhan sopir bus antar kota di terminal angkutan darat Kilometer 6 Bontang Barat, menggelar aksi mogok. Hal ini dipicu dugaan berebut penumpang dengan jasa travel pelat hitam, yang juga mencari penumpang di areal terminal. Para sopir ini pun menuntut pemerintah dpaat tertibkan operasional travel pelat hitam yang beroperasi.
“Travel yang parkir di terminal juga cari penumpang dengan rute yang sama, hal ini sangat merugikan kami para sopir bus,” ujar Agus, salah satu sopir bus di terminal KM6.
Dikatakannya, aksi mogok ini berawal dari adanya penumpang yang kerap ‘diambil’ travel pelat hitam, sehingga mengakibatkan penumpang akan yang menggunakan jasa angkutan Bus menjadi turun drastis.
“Kalau seperti itu terus, kami sangat merugi dibuatnya,” tandasnya
Begitupun Ucok, yang juga berprofesi sebagai sopir bus di terminal KM6 Bontang. Ia meminta pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik akan permasalahan ini . Sebab jika tidak ada solusi dalam waktu dekat, aksi ini kata dia, akan tetap berlanjut hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Intinya kami tidak ingin digabung bersama dengan travel pelat hitam. Apalagi bus angkutan darat adalah angkutan yang resmi, “ ungkapnya.
Sementara Sekretaris DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bontang Subair, berharap Pemerintah bisa mendengar tuntutan para sopir bus. Sehingga bisa memberikan solusi terbaik yang tidak merugikan salah satu pihak.
“Sejauh ini kami baru berkoordinasi dengan Organda Kaltim. Makanya kami harap pemerintah Kota Bontang bisa turut mencarikan solusi, tanpa ada pihak yang dirugikan nantinya,” terangnya.
Belakangan sopir bus di terminal KM6 Bontang mengeluhkan turunnya pendapatan yang anjlok hingga 70 persen. Jika dulunya bisa mengangkut penumpang hingga 29 orang satu kali keberangkatan, saat ini bus antar kota maksimal hanya bisa mengakut 12 penumpang.
Sementara terminal bus angkutan darat ini terdapat 40 unitu lebih lebih bus yang beroperasi setiap harinya, dengan rute Bontang-Samarinda, dan Bontang-Sangatta. (*)
Baca Juga: Sopir Bus Mogok, Penumpang Resah
Laporan : Yuli & Nasrul