Makassar. Menyadari pentingnya standarisasi mutu seluruh produk yang dihasilkan, serta konsistensi penerapan SNI disetiap produktivitas perusahaan, dibuktikan PT Pupuk Kaltim dengan diraihnya penghargaan SNI Award 2016, dan menjadi satu-satunya perusahaan yang meraih peringkat Platinum.
Tahun ini, dalam rangka memeriahkan Bulan Mutu Nasional serta mensukseskan rangkaian kegiatan SNI Award 2017, Pupuk Kaltim turut berpartisipasi dalam Indonesia Quality Expo (IQE) 2017. Diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN), di Hotel Grand Clarion Makassar, Sulawesi Selatan. Mulai tanggal 24 hingga 26 Oktober 2017.
Kegiatan ini diawali seminar Standarisasi yang dirangkai pembukaan Bulan Mutu Nasional oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, didampingi Kepala BSN Bambang Prasetya. Tak ketinggalan, Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana, turut hadir dalam pembukaan tersebut.
“Untuk menghasilkan barang bermutu, perlu dilakukan standarisasi. Produk-produk di daerah juga harus dibimbing agar memiliki standar mutu yang baik,” kata Menteri Nasir Menteri Nasir dalam sambutannya.
Partisipasi Pupuk Kaltim pada IQE 2017, berupa enam stand promosi terkait profil dan produk perusahaan, prestasi dan penghargaan yang selama ini diraih, kegiatan CSR dan CSV serta beragam produk mitra binaan.
Keikutsertaan Pupuk Kaltim merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan SNI Award 2017. Serta menjadi salah satu stimulasi peningkatan penerapan SNI dan partisipasi aktif Pupuk Kaltim dalam pengembangan dan penggunaan SNI di Indonesia.
“Melalui IQE 2017, Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk di Indonesia ingin membuktikan bahwa kami sangat fokus dalam memastikan terpenuhinya kualitas mutu produk, berdasarkan standar yang ditetapkan,” papar Direktur Produksi Bagya Sugihartana.
Dirinya juga menyarankan agar pelaku usaha lain turut berpartisipasi dalam ajang SNI Award 2017, mengingat SNI merupakan tolok ukur pelaku usaha dalam memastikan produk dapat diterima baik konsumen.
“SNI dapat mewujudkan kinerja yang lebih baik, terutama dalam hal kepemimpinan dan manajemen. Serta fokus pada pelanggan, pengembangan sumberdaya, pengelolaan atau realisasi produk dan hasil bisnis,” tambahnya.
Bagya pun memastikan Pupuk Kaltim akan terus berkomitmen menerapkan SNI dalam setiap produktivitas perusahaan, guna menjamin produk utama Pupuk Kaltim seperti Amoniak, Urea, dan NPK merupakan produk bermutu yang diproduksi melalui proses yang baik, aman, ramah lingkungan, dan dikelola dengan sistem manajemen yang juga baik.
“Komitmen penerapan SNI oleh Pupuk Kaltim juga membuktikan perusahaan turut mendukung kebijakan Pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat selaku konsumen,” pungkasnya.
Diraihnya SNI Award tahun 2016 dengan predikat Platinum, menjadikan produk Pupuk Kaltim lebih mudah dipasarkan di taraf nasional maupun internasional. Selain juga memacu teamwork dalam meningkatakan kinerja, serta adrenalin karyawan untuk selalu terus berinovasi dan memaksimalkan program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat. (nav)
Laporan: Navra | Humas Pupuk Kaltim
*Partisipasi Pupuk Kaltim dalam kegiatan IQE 2017 di Makassar