Satu Individu Orangutan Mati Ditembus 130 Peluru, Ada Luka Bacok dan Pukulan Benda Tumpul

Bontang. Satu individu Orangutan mati mengenaskan setelah diberondong sekira 130 peluru dari jenis senapan angin yang bersarang ditubuhnya. Orangutan malang tersebut sebelumnya ditemukan kritis warga Desa Teluk Pandan Kabupaten Kutai kartanegara, Sabtu (3/2) lalu.

Dengan kondisinya tersebut, akhirnya nyawa Orangutan tak dapat tertolong, dan dinyatakan mati pada Senin (5/2) dini hari.

Seratus lebih peluru yang diduga berada di dalam tubuh Orangutan tersebut berdasarkan hasil rontgen tim medis gabungan dari Centre of Orangutan Protection, dokter hewan Puskeswan, Inafis Polres Bontang, serta Balai Taman Nasional Kutai (TNK).

Usai rontgen, individu tersebut langsung menjalani autopsi di Rumah Sakit PKT.

Hardi Baktiontoro, pendiri Centre of Orangutan (COP) saat ditemui mengatakan, dari hasil rontgen diketahui luka tembak terbanyak berada di bagian kepala. Hingga Rabu (7/2) dini hari, sekira pukul 00.15 Wita, baru berhasil diambil sekira 7 peluru yang berada di permukaan kulit.

“Paling banyak berada di bagian kepala, yang jika dilihat dari hasil rontgennya ada sekitar 74 peluru disitu,” ujar Hardi.

Dirinya menambahkan, selain tembakan bertubi-tubi, Orangutan tersebut juga memiliki luka bacokan benda tajam, serta bekas luka akibat pukulan benda tumpul di bagian dada, lambung, dan paha.

“Bisa dibayangkan bagaimana rasa sakitnya menahan ratusan peluru, luka dari benda tajam dan tumpul, belum lagi telapak kaki kiri primata ini juga hilang,” tandasnya.

Kasus ini pun tengah ditangani Kepolisian Resor Kutai timur, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan hukum bersangkutan.(*)

 

Laporan: Yulianti Basri