Bontang. Jelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kutai Timur pada akhir 2018 mendatang, kontingen Kota Bontang justru dilanda masalah keuangan. Pasalnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang yang menjadi leading sektor, mengaku belum memiliki anggaran untuk memboyong sejumlah atlet berkompetisi pada ajang olahraga terbesar se-Provinsi Kaltim tersebut.
Seperti diungkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Bontang Agus Haris, berdasarkan hasil rapat yang digelar bersama KONI, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), serta sejumlah perusahaan di Bontang akhir Januari 2018 lalu. Saat ini KONI diketahui tidak memiliki anggaran membiayai atau menunjang seluruh kebutuhan atlet, untuk pelaksanaan Porprov mendatang.
Sementara berdasarkan aturan, dana hibah Pemkot Bontang sebesar Rp5 Miliar yang dimiliki KONI, tidak boleh digunakan di luar Bontang,” kata Agus Haris.
Melihat itu, Komisi 1 pun menyarankan agar seluruh perusahaan di Bontang dapat memberikan bantuan dana, bagi KONI bontang untuk mengikuti ajang Porprov. Bahkan pihaknya pun kata Agus, juga akan meminta serta mendorong anggota DPRD turut serta membantu memenuhi kebutuhan anggaran yang dibutuhkan.
“Ini cara yang bisa kita lakukan untuk membantu KONI dan atlet Bontang bisa ikut pada Porprov mendatang,” tambah Agus Haris.
Anggaran yang dibutuhkan KONI Bontang untuk berpartisipasi pada Porprov 2018 mencapai Rp17 Miliar, untuk memenuhi serta menunjang kebutuhan 1.301 atlet dari 53 cabor yang ikut berpartisipasi.(*)
Laporan: Sary | Faisal