Bontang. Forum Peduli Pendidikan dan Guru (FPPG) Kota Bontang berencana gelar aksi damai pada 24 November 2016 mendatang, guna menyampaikan aspirasi secara terbuka kepada Pemerintah. Hal ini bentuk pernyataan sikap dan penolakan ribuan guru terhadap rencana penghapusan tunjangan pendapatan penghasilan (tpp) Pns, yang akan dilakukan pemerintah Kota Bontang pada 2017 mendatang.
“Ribuan guru di Kota Bontang akan turun mendatangi Kantor Walikota dan Dprd Bontang. Ini bentuk pernyataan sikap kami yang menolak adanya penghapusan TPP,” ujar Ketua FPPG Bontang Nasrullah, Selasa 15 November 2016.
Dikatakan Nasrullah, sementara ini pihaknya telah menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti, guna menyikapi rencana penghapusan TPP yang bergulir belakangan ini.
“Sementara ini kami beri rekomendasi kepada pemerintah untuk bisa dijadikan bahan pertimbangan. Kalau diabaikan, kami akan turun bersama ribuan guru di Kota Bontang. Terserah Dinas Pendidikan mau beri izin atau tidak,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan M Dasuki, selaku Ketua PGRI Bontang saat dimintai keterangan terkait rencana aksi FPPG Bontang, mengatakan tidak memberi izin dan dan rekomendasi para guru Pns untuk ikut aksi tersebut. Menurut Dasuki, permasalahan ini masih bisa dibicarakan baik –baik, tanpa harus menggelar aksi yang dapat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
“Yang pasti saya nggak izinkan, semua ini kan bisa kita bicarakan baik-baik tanpa harus gelar aksi segala,” ujarnya.(*)
Laporan : Sary & Aris
Editor : Maya Ch