Bontang. Kabar akan adanya mutasi besar-besaran pejabat eselon 2 dan 3 di lingkup Pemerintah Kota Bontang, yang beberapa waktu terakhir santer terdengar ditepis Wakil Walikota Basri Rase.
Ditemui usai menghadiri deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi SARA, dalam rangka Pilgub Kaltim 2018 oleh Bawaslu Bontang, Rabu (14/2), Basri mengaku tidak ada rencana mutasi dalam waktu dekat.
Apalagi pembicaraan atau komunikasi terkait hal tersebut, antara dirinya bersama Walikota Neni Moerniaeni, juga belum ada.
“Jadi kabar dari mana lagi itu? Karena belum ada komunikasi tentang mutasi antara saya dengan Walikota,” katanya.
Jika mutasi benar terjadi, hal ini merupakan kali kedua selama kepemimpinan Neni Moerniaeni dan Basri Rase. Setelah Desember 2016 lalu Pemerintah melakukan mutasi besar-besaran terhadap 502 pejabat.
Hal itu menyusul keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2016, tentang perangkat daerah. Dimana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun mengalami perampingan. Dari semula 518 jabatan menjadi 502 jabatan, dengan rincian jabatan struktural eselon 2b dari 31 jabatan menjadi 29 jabatan, eselon 3a berkurang menjadi 45 jabatan, dan eselon 4b berkurang menjadi 99 jabatan.(*)
Laporan: Sary | Faisal