Bontang. Sebanyak 1.219 siswa siswi se-Kota Bontang dari 13 SMK, ikuti hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 Senin (2/4) pagi, dengan kehadiran hampir 100 persen. Mengingat satu siswa dinyatakan berhalangan karena masih pemulihan pasca operasi.
Dikatakan Kasman Purba, selaku Sub Rayon SMK mewakili Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, khusus SMK Negeri 1 diikuti 363 siswa dari 12 kelas menggunakan 140 unit komputer. Dengan soal dari empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan teori Kejuruan.
“Sementara satu peserta yang tidak hadir dari SMK Negeri 2 Bontang, karena masih pemulihan pasca operasi,” ujar Kasman.
Pelaksanaan UNBK hari pertama dikatakan Kasman berjalan lancar tanpa kendala, dan diharap kondisi ini terus bertahan hingga hari terakhir pada Kamis (5/4) mendatang.
“Hari pertama lancar, baik listrik ataupun server taka da kendala. Hanya saja ada beberapa laporan mengenai satu soal pilihan ganda yang jawabannya tak bisa dipilih. Tapi itu sudah kami laporkan untuk diselesaikan,” terangnya.
Selain negeri, UNBK juga diikuti SMK Swasta di Bontang, salah satunya SMK Nusantara Mandiri di Kecamatan Bontang Selatan, yang memasuki tahun kedua pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer.
Dijelaskan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Nusantara Mandiri Dedy Daud, hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan lancar, dibagi menjadi dua sesi karena minimnya peserta yang hanya 34 siswa. Masing-masing 28 siswa jurusan tehnik alat berat, dan 6 siswa jurusan akuntansi.
“Ujian sesi pertama mulai pukul 07.30-09.30 Wita, dan sesi kedua pukul 10.30-12.30 Wita,” kata Dedy.
Sama seperti sekolah lainnya, SMK Nusantara Mandiri juga mengantisipasi persoalan listrik dan jaringan untuk kelancaran UNBK, juga simulasi bagi seluruh siswa. Sedang untuk perangkat, seluruh siswa menggunakan laptop pengadaan dari sekolah sebanyak 20 unit.
“Kami berharap UNBK bisa terus lancar tanpa kendala berarti,” tutup Dedy Daud. (*)
Laporan: Yulianti Basri