Kembangkan Kreativitas dan Kemampuan Berliterasi Diarpus Kukar Gelar Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar

Tenggarong. Guna mewadahi bagi para peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis serta kecintaan terhadap literasi, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Lomba Bertutur, tingkat Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023.

Dengan mengangkat tema membangun karakter dan menumbuhkan kecintaan pengetahuan lokal sebagai jati diri bangsa, kegiatan tersebut di buka secara langsung oleh Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar), Aji Yuli Midriani, dan dihadiri sejumlah pejabat dilingkungan Diarpus Kukar serta Disdikbud Kukar.

Kegiatan yang berlangsung di aula Diarpus Kukar itu di ikuti 12 peserta dari sejumlah Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Selasa (24/10/2023).

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis serta kecintaan terhadap literasi bagi kita semua,” ujar Sekretaris Diarpus Kukar, Aji Yuli Midriani.

Lebih lanjut Aji Yuli Midriani menjelaskan, kegiatan ini sendiri merupakan program Diarpus Kukar yang setiap tahunnya rutin dilaksanakan, dengan tujuan untuk menumbuhkan kembangkan kreativitas para peserta didik khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah.

“Dan ini kita upaya kita untuk mengembangkan literasi seluas-luasnya di Kutai Kartanegara,” terangnya.

“Kegiatan ini setiap tahun rutin kita laksanakan, dan ini menjadi program provinsi dan nasional,” tambahnya.

Aji Yuli Midriani berharap, kegiatan ini bisa diperluas dan menjangkau di seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Mudah-mudahan peserta lebih banyak lagi di tahun berikutnya,” imbuhnya.

Aji Yuli Midriani juga berpesan, agar para peserta lomba untuk bisa menampilkan kreativitas dan kemampuan terbaiknya di hadapan para dewan juri, sehingga dalam berpikir kritis serta kecintaan terhadap literasi semakin berkembang.

“Harapannya para guru pendamping untuk terus intens mendampingi muridnya, sehingga kemampuan para peserta didik kian berkembang,” pungkasnya.

Writer: Fairuzz Abady