RS Amalia Ikuti Akreditasi Program Khusus Versi 2012

Bontang. Rumah Sakit Amalia Bontang mengikuti akreditasi program khusus versi 2012, oleh surveyor komite akreditasi rumah sakit dari Jakarta. Pada survey akreditasi ini, rumah sakit amalia mengambil program khusus pencegahan dan pengendalian infeksi, hak pasien dan keluarga, sasaran keselamatan pasien, serta kualifikasi dan pendidikan staf.

Direktur rumah sakit Amalia dr. Yuniarti Arbain, dalam presentasinya menyampaikan keikutsertaan pihaknya dalam akreditasi ini sebagai salah satu persyaratan, untuk menjalin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sehingga dapat lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, akreditasi ini pun diharapnya dapat menjadi motivasi dan perbaikan atas kekurangan kini masih dimiliki Rs Amalia.

Menurut dr Yuniarti, sesuai visi misi rumah sakit dan rencana strategi tahun 2016-2020, Rs Amalia Bontang telah mencanangkan rencana perluasan lokasi, sehingga rumah sakit dapat lebih komprehensif. Termasuk meningkatkan sumber daya manusia, dan pemberian layanan yang berkualitas, aman, efektif, efisien, berkeadilan dan berorientasi pada pasien.

“Itu target yang ingin dicapai Rumah Sakit Amalia Bontang guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” paparnya.

Beberapa hal yang akan menjadi poin penilaian dalam akreditasi ini kata Jimmy Elraju Kalesaran, tim surveyor komite akreditasi rumah sakit, diantaranya pelayanan dan pemeriksaan pada proses akreditasi bagian, seperti halnya menelaah dokumen, kajian rekam medis, melakukan wawancara, observasi, dan diskusi yang dipastikan terjaga kerahasiaannya.

“Itu salah satu hal yang akan kita lakukan dalam proses akreditasi ini nantinya,” ujarnya.

Sementara Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Bontang Baharuddin, yang turut hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, pemerintah sangat mendukung penuh kebijakan Rumah Sakit Amalia, terutama dalam meningkatkan pelayanan.

“Pemerintah menyambut antusias proses akreditasi ini, karena ini akan menjadi dasar evaluasi atas kinerja rumah sakit, yang tentunya pula meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien,” terangnya. (*)

 

Laporan : Yulianti Basri