PKT, Topik  

Wujudkan Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah, Pupuk Kaltim Tingkatkan Sarana Prasarana TPST Bessai Berinta Bontang

Bontang. Tingkatkan dukungan penanganan sampah dan perbaikan lingkungan di Kota Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) salurkan bantuan sarana prasarana pendukung pengelolaan sampah, bagi kelompok binaan di TPST Bessai Berinta Kelurahan Bontang Kuala. Bantuan diserahkan simbolis SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani, kepada Wakil Wali Kota Bontang Najirah, Kamis (13/10/2022).

Diungkapkan Wisnu Ramadhani, bantuan ini kesinambungan kolaborasi penanganan persoalan sampah antara Pupuk Kaltim dengan Pemkot Bontang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar kelompok binaan di TPST Bessai Berinta mampu memaksimalkan upaya dalam menekan penumpukan sampah dengan pemilahan dan daur ulang. Bantuan sarana prasarana yang disalurkan terdiri dari bangunan atap pengelolaan sampah, kolam ikan lele, 5 unit tong sampah serta pembangunan replikasi program di TPST Kelurahan Guntung dengan total nilai Rp649,9 Juta.

“Melalui bantuan ini, proses pengelolaan dan daur ulang sampah di TPST Bessai Berinta dapat makin terserap dengan baik, sehingga potensi timbulan dan penumpukan bisa terus ditekan dengan lebih maksimal,” ujar Wisnu.

Kolaborasi pengelolaan sampah di TSPT Bessai Berinta dilaksanakan Pupuk Kaltim sejak 2018, dengan menggagas berbagai program seperti composting, budidaya maggot dan bank sampah. Program ini terbukti efektif dalam mengurangi timbunan, dimana sisa sampah yang dapat di daur ulang dimanfaatkan kembali menjadi pupuk dan barang bernilai ekonomis.

Program pembinaan kelompok masyarakat di TPST Bessai Berinta akan berakhir pada tahun ini. Maka sebelum exit program, dilakukan penambahan diversifikasi produk dari budidaya maggot, melalui pengadaan kolam lele serta pembangunan atap pengelolaan sampah seiring bertambahnya jumlah pekerja dari kelompok binaan.

Dari serangkaian pembinaan yang dilakukan, TPST Bessai Berinta ditarget menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah di Kota Bontang, sekaligus sarana percontohan untuk pemilahan sampah organik maupun non organik.

“Dari hal itu, diharap kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan dalam menekan penumpukan sampah semakin meningkat, sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan kota serta penataan lingkungan,” terang Wisnu.

Kepala DLH Bontang Heru Triatmojo, menyebut bantuan program yang dilaksanakan Pupuk Kaltim sangat bermanfaat membantu pemerintah dalam menekan persoalan sampah di Kota Bontang. Sampah yang sebelumnya masuk di TPST Bessai Berinta mencapai 4 ton per hari, bisa diminimalisasi menjadi 1 ton untuk diteruskan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan peran anggota kelompok binaan yang melakukan pemilahan dan daur ulang.

“Selain manfaat penurunan sampah dari pemilahan, juga muncul peluang ekonomi baru bagi kelompok binaan pada program Pupuk Kaltim di TPST Bessai Berinta,” kata Heru.

Wakil Wali Kota Bontang Najirah, mengapresiasi gagasan kolaborasi Pupuk Kaltim bersama DLH Bontang dalam menekan penumpukan sampah, melalui kesinambungan program yang dijalankan sejak 2018 di TPST Bessai Berinta.

Dikatakan Najirah, penanganan persoalan sampah merupakan salah satu fokus Pemkot Bontang yang terus digencarkan melalui berbagai upaya. Salah satunya pemanfaatan kembali sampah untuk didaur ulang menjadi produk bernilai guna, disamping aksi nyata melalui kegiatan bersih lingkungan bersama masyarakat dan stakeholder terkait.

“Sebab persoalan sampah sangat berdampak terhadap lingkungan, seperti banjir maupun pencemaran kawasan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas peran Pupuk Kaltim, yang telah berkolaborasi bersama Pemkot Bontang untuk mengatasi persoalan tersebut melalui berbagai program yang dijalankan,” ungkap Najirah. (*)

Writer: Humas PKT