Masalah Setoran Bedah Rumah, Baslan Nyatakan Sudah Mediasi

Bontang. Persoalan penyetoran uang kepada seorang warga berinisial MR yang menjanjikan bedah rumah dari Program Pemerintah Pusat jika membayar sejumlah uang, juga sampai ke telinga Lurah Guntung, M Baslan.

Diakui Baslan, ia mengetahui persoalan tersebut atas laporan awal sejumlah warga di Kelurahan Guntung. Namun permasalahan ini menurutnya dinyatakan damai pasca mediasi yang dilakukan Pihak Kelurahan bersama perwakilan warga dan MR.

“ Sebenarnya persoalan tersebut sudah selesai, Kelurahan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas menggelar mediasi antara warga dan MR. Dari mediasi itu, MR berjanji akan mengembalikan seluruh uang warga yang pernah disetorkan padanya,” ungkap Baslan, ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (6/9/2016).

Mengantisipasi kejadian ini kembali terulang, Baslan menyatakan telah membuat edaran dan pemberitahuan kepada masyarakat, untuk tidak serta merta percaya terkait program apapun yang mengatasnamakan program pemerintah. Terlebih jika hal tersebut atas ucapan segelintir orang dan bukan melalui instansi resmi pemerintah.

“Kami sudah buat edaran dan pemberitahuan agar masyarakat tidak lagi terjebak oleh permasalahan semacam ini. Sebab, apapun program yang dikatakan, jika pemberitahuan tidak melalui Kelurahan atau Kecamatan, masyarakat jangan langsung percaya,” tambahnya.

Seorang warga Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, berinisial MR, diduga melakukan praktek pungutan liar terhadap puluhan warga miskin dikelurahan tersebut.

Aksi MR dilakukan dengan mengatasnamakan program bedah rumah gratis dari Pemerintah Pusat, melalui PNPM Mandiri dan Reses Anggota Dprd Bontang. Oleh MR, warga yang ingin mendapatkan program itu, harus membayar administrasi sebesar 200.000 hingga 400.000 Rupiah. (*)

 

Laporan : Sary & Yuli

Editor : Maya Ch