Bontang. Lulusan program pemagangan kerja ke Jepang yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan The Association International Manpower Development of Medium and Small Enterprises Japan (IM Japan), diimbau lebih berani membuka wirausaha mandiri saat kembali ke tanah air.
Melalui wirausaha, diharapkan bakat dan kemampuan dari ilmu yang dipelajari selama magang, dapat dipraktekkan dalam usaha mandiri.
Terlebih, wirausaha para alumni dapat membuka lapangan kerja baru. Sehingga mampu menyerap tenaga kerja dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Bontang.
“Itu yang diharapkan Pemerintah dengan adanya program seperti ini,” jelas Walikota Bontang, Neni Moerniaeni.
Selain mampu memberikan pengalaman bagi para peserta dan memberikan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (sdm), pendapatan peserta pemagangan pun terhitung besar. Mencapai 12,8 Juta Rupiah per bulan.
Pada tahun pertama, peserta magang mendapat gaji sebesar 80 ribu yen, atau setara dengan 10,2 juta rupiah. Tahun kedua akan mendapatkan gaji sebesar 90 ribu yen atau setara 11,5 juta rupiah. Dan tahun ketiga sebanyak 100 ribu yen atau setara dengan 12,8 juta rupiah per bulan.
Bahkan pasca lulus program ini, para peserta akan diberi uang bantuan permodalan sebesar 600 ribu yen, atau setara dengan 77,2 juta rupiah. (*)
Laporan : Sary & Ariston
Editor : Maya Ch