Bersinergi Dengan Stakeholder, Pemprov Kaltim Hadirkan Toko SIGAP untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meninjau kios SIGAP (FOTO: Axl/PKTV)

Samarinda. Sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama dengan Pemerintah Kota Samarinda, Badan Urusan Logistik (Bulog), Varia Niaga Samarinda, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kaltim, dan Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Melati Bhakti Setya (MBK) Kaltim, menghadirkan Kios Siap Jaga Harga dan Pasokan (SIGAP). Kios SIGAP dibuat sebagai salah satu program pemerintah Kaltim untuk menyeimbangkan harga bahan pokok yang saat ini sedang melabung naik.

Toko SIGAP merupakan yang pertama di Kalimantan Timur dan diharapkan dapat menjadi model intervensi langsung pemerintah terhadap harga bahan pokok yang tidak wajar di pasaran. Harga-harga di toko ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar.

Sebagai contoh, beras medium dijual seharga Rp57.500 per lima kilogram, beras premium Rp72.000 per lima kilogram, ayam pedaging Rp35.000 per ekor, dan cabai Rp62.000 per kilogram. Selain itu, minyak goreng dihargai Rp16.000 per liter, gula pasir Rp17.500 per kilogram, telur ayam ras Rp58.000 per kilogram, dan bawang merah Rp28.000 per kilogram.

Dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, pemerintah bekerjasama dengan stakeholder mendorong agar konsep toko penyeimbang ini dapat diterapkan juga di daerah lain seperti Berau, Penajam Paser Utara (PPU), dan Balikpapan.

“Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berminat berjualan di Kios SIGAP, mereka dapat menghubungi Perusda Melati Bhakti Setya (MBK) Kaltim di Basuki Rahmat nomor 45. Prosedur pendaftaran akan melalui proses seleksi dan kurasi untuk memastikan jenis tenant yang sesuai dengan kebutuhan,” terangnya.

Kios SIGAP ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam memajukan ekonomi lokal.

Writer: Axl Aldiansyah