Kebakaran Hebat Hanguskan 9 Bangunan dan Sebabkan 105 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Samarinda. Kawasan di sekitar Jalan Pemuda 4 Samarinda, dikejutkan dengan kobaran api hebat yang berasal dari salah satu rumah warga. Kondisi bangunan yang berdekatan dan terbuat dari kayu membuat api dengan cepat merembet ke rumah-rumah lainnya.

Api pertama kali muncul dari rumah milik seorang warga bernama Bela, yang saat itu berada di depan rumahnya. Bela baru menyadari kebakaran setelah anaknya memberitahukannya.

“Saya lagi duduk di luar, terus anak saya bilang kenapa ada asap. Masuk bapaknya kedalam apinya sudah besar,” ungkapnya.

Sementara itu, warga lain bernama Winarti mengaku api pertama kali muncul dari rumah Bela saat ia sedang mengurus cucunya yang hendak minum susu dan mandi. Winarti menyadari terjadi kebakaran ketika mendengar teriakan warga. Dalam kepanikan, Winarti berusaha menyelamatkan kedua cucunya namun tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.

“Orang-orang pada teriak api-api, jadi saya keluar. Pas saya lihat apinya sudah membesar. Saya langsung menyelamatkan keluarga saya, dan lari ke sini,” terangnya.

Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda segera dikerahkan ke lokasi, dibantu oleh puluhan relawan. Namun, proses pemadaman terhambat oleh lokasi jalan yang sempit dan banyaknya warga yang menonton kejadian, sehingga membuat petugas kesulitan dalam memadamkan api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra AH, menyatakan bahwa api diduga berasal dari kompor yang ditinggalkan pemiliknya di luar rumah. Tim pemadam kebakaran dan relawan berjuang dengan keras selama lebih dari satu jam untuk memadamkan kobaran api yang cepat merembet tersebut.

“Akibat kebakaran ini, total sembilan bangunan, terdiri dari empat bangunan tunggal dan lima bangsal dengan dua puluh pintu, hangus terbakar. Lebih tragisnya, kejadian ini menyebabkan kurang lebih 105 jiwa kehilangan tempat tinggal mereka,” jelasnya.

Pihak berwajib saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti dari asal muasal api yang pertama kali berkobar. Kejadian ini telah menimbulkan kerugian besar bagi warga di kawasan tersebut dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan ketahanan hunian di daerah padat penduduk.

Writer: Axl Aldiansyah