Tak Jadi Dirumahkan, Gaji Non Pns Disesuaikan Kemampuan Daerah

Bontang. Rencana dirumahkannya pegawai non Pns Kota Bontang akhirnya tak jadi dilaksanakan Pemerintah. Hal ini menurut Walikota Neni Moerniaeni, berdasarkan hasil pertimbangan akan dampak kehidupan keluarga non Pns, yang terpaksa kehilangan pekerjaan jika harus dirumahkan.

Sebanyak 1500 lebih pegawai non Pns Kota Bontang menurut Neni akan kembali diterima, dengan besaran gaji disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Diperkirakan sekitar satu jutaan saja, cuma angka pastinya masih kami bahas. Saya nggak tega kalau harus merumahkan non Pns,” ujarnya saat ditemui setelah pelantikan delapan pejabat eselon Pemkot Bontang, di pendopo rumah jabatan Walikota Bontang, Rabu 11 Januari 2016.

Ditambahkan Neni, besaran gaji tersebut sesuai dengan hasil kalkulasi jumlah non pns yang saat ini mengabdi di Pemkot Bontang, sebanyak 1500 lebih. Jauh diatas jumlah ideal non pns yang dibutuhkan sekira 800 orang.

“Kalau non Pns nya hanya 800-an aja bisa dianggarkan gaji dua jutaan. Tapi sisanya harus dikemanakan kalau hanya jumlah itu yang diterima. Itu yang saya nggak tega. Makanya saat ini kita akan gaji sesuai kemampuan daerah,” lanjutnya.

Bagi pegawai non pns yang ingin kembali mengabdi di Pemkot Bontang, diminta Neni untuk segera mengajukan kembali lamaran, sesuai syarat yang diberlakukan. Salah satunya keterangan bebas narkoba dari dokter pemerintah di RSUD Taman Husada.

“Insya Allah kalau keuangan daerah membaik, gaji non Pns akan kembali normal seperti sediakala,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bontang menonkatifkan sementara ribuan pegawai Non Pns, akibat kondisi keuangan daerah yang merosot. Ditambah tak adanya kegiatan dilingkup Pemerintahan hingga Maret 2017, karena pemerintah akan fokus dengan pembayaran utang pada triwulan pertama tahun 2017. (*)

 

Laporan : Mansur