NKRI Harga Mati, KBT Ajak Masyarakat Ikut Gerakan Nusantara

Bontang. Melalui konfrensi pers Senin sore, 28 November 2016 kemarin, Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Bontang bersamasejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam keluarga besar TNI (KBT) meminta masyarakat Bontang agar terus menjaga persatuan dan kesatuan , serta tidak ikut terpancing dengan isu-isu yang terkesan ditunggangi oleh kelompok dengan kepentingan, dalam memecah belah persatuan bangsa.

Soeprijadi Ketua Persatuan Purnawirawan Tni Angkatan Darat (PPAD)/ Bontang, mengajak masyarakat tingkatkan rasa kebersamaan, agar tidak terpecah belah dengan maraknya isu dari berbagai pihak belakangan ini.

“Salah satu cara untuk mencegah perpecahan, dengan meningkatkan hubungan silatuirrahim antar sesama kita, seluruh elemen masyarakat di Kota Bontang,” ujarnya.

Senada, senior Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan (FKPPI) Bontang Nursalam, menuturkan isu perpecahan bangsa perlu untuk disikapi daerah. Pasalnya, belakangan ini banyak isu yang muncul namun tak diketahui keakuratannya. Hal itu kata dia, sangat berpotensi memecah belah kesatuan bangsa.

“NKRI harga mati yang tidak bisa ditawar, oleh karenanya kami bersama TNI menggagas Apel Nusantara Bersatu turut dilaksanakan di Bontang. Kami harap partisipasi dan peran serta masyarakat mendukung kegiatan ini,” terangnya.

Hal serupa turut dipaparkan Sekretaris Dewan Paripurna PPM Bontang Ubaya Bengawan, KBT selaku wadah pemersatu elemen keluaraga tentara, menyatakan sikap mendukung penuh apel nusantara bersatu yang akan dilaksanakan Rabu 30 November 2016.

“Kami mengajak masyarakat untuk merapatkan barisan dan mengawal serta mengokohkan empat pilar kebangsaan. Yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” papar Ubayya

Gerakan nusantara bersatu rencananya akan diawali dari GOR PT Pupuk Kaltim, dilanjutkan pawai melewati jalan protokol Bontang, menuju lapangan Bessai Berinta. Dilokasi ini akan menjadi puncak kegiatan, dan diisi dengan sejumlah dari berbagai elemen masyarakat, terkait pernyataan sikap mempertahankan empat pilar kebangsaan. (*)

 

Laporan : Mansur