Program Sanitasi Jadi Prioritas Pemkot di Penilaian Kota Sehat

Bontang. Tim Verifikasi Penilaian Kabupaten Kota Sehat Tingkat Nasional sambangi kota Bontang, pada Rabu (21/8/2019), bertempat di Pendopo Wali Kota Bontang. Kedatangan tim tersebut dalam rangka melakukan verifikasi dilapangan, dimana kota Bontang kembali masuk menjadi salah satu nominator penilaian Kabupaten Kota Sehat tahun 2019.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni usai menerima Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas kota sehat dan tidak sekadar melengkapi beberapa tatanan yang diharapkan dari penilaian yang ada.

Proses dalam meningkatkan kualitas kota sehat di kota Bontang tentu tidak mudah, pemerintah kota Bontang harus melibatkan semua OPD terkait termasuk dengan melibatkan Forum Kota Sehat (Forkohat) didalamnya. Olehnya di dalam verifikasi penilaian kota sehat tersebut, Pemkot Bontang harus memenuhi 8 indikator tatanan kota sehat yang telah masuk di program kerja Forkohat.

Dan 8 indikator tatanan kota sehat tersebut diantaranya adalah tatanan kawasan permukiman sarana dan prasarana yang sehat, tatanan kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi sehat, tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat, tatanan kawasan hutan sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, serta tatanan kehidupan sosial yang sehat.

“Adapun dari 8 indikator tatanan kota sehat tersebut, pemkot Bontang lebih menonjolkan program sanitasi masuk di dalam verifikasi penilaian kabupaten kota sehat tingkat nasional 2019,” jelasnya.

Sementara itu, Tim Verifikasi Kota Sehat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (RI) Dian Sugiarti, mengatakan bahwa tujuan penilaian kota sehat ini adalah untuk mewujudkan kota yang aman bersih dan sehat melalui berbagai pemberdayaan masyarakat, yang difasilitasi dari pemerintah Kabupaten Kota secara berkesinambungan bukan hanya disaat verifikasi saja.

“Selain itu, kedatangan tim pusat ke kota Bontang ini bukan hanya sebatas menilai, namun lebih banyak memberikan dorongan dan dukungan kepada pemerintah daerah. Dengan memberikan masukan yang sifatnya membangun agar lebih baik dalam mewujudkan kota yang aman bersih dan sehat,” ungkapnya.

Adapun untuk di ketahui, penilaian predikat kota sehat didasarkan pada Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat. Pemberian penghargaan tersebut dilakukan setiap 1 tahun sekali dan diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada Pemerintah Kabupaten Kota yang telah memberikan kontribusi besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan.

Kota Bontang sendiri telah 4 kali berturut-turut berhasil meraih Penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan RI.

Laporan: Aris